WASEK PAO HMT Dikeroyok Orang Mabuk

Klikdua, Ternate – Menjalang waktu Maghrib, suasana Asrama Mahasiswa Kabupaten Taliabu yang bertempat di kelurahan Sasa, Kecamatan Ternate Selatan, berubah mencekam suara teriakan dan benturan keras terdengar dari lantai dua Asrama. Seorang mahasiswa Masril Mahasuri, yang keluar dari Indekostnya dengan kepala berdarah. Ia baru saja dikeroyok.

Masril yang juga menjabat sebagai WASEK PAO HMT (Wakil Sekretaris Pengembangan Apartur Organisasi Himpunan Mahasiswa Taliabu saat itu ia bersama Istrinya Sarmila sedang bersiap untuk makan malam. Kamar kosan mereka di lantai dua asrama. karena air minum hampir habis, Sarmila kemudian turun untuk membeli air isi ulang di warung Depan Asram. Di depan Asrama ada sekitar 5 -10 orang pemuda yang sedang nongkorong dan diduga sedang mengonsumsi Minuman keras.

Masril dari lantai dua berdiri di balkon melihat istrinya jalan melewati beberapa pemuda tersebut, ia merasa khawatir kepada istrinya dan memanggil temannya yang kebutulan bereda berasama kelompok tersebut.

“Onco ada bikiapa disitu ?” Tanya Masril namun tidak mendapat respon atau jawaban dari Onco.

Beberapa saat kemudian, sesorang dari anggota kelompok itu menuding Masril merekam mereka. Ia lalu naik ke lantai dua dan langsung menyerang Masril. Perkelahian sempat terjadi satu lawan satu, namun tak berselang lama orang lain menyusul dan terjadilah pengeroyokan. Masril mengalami luka dikepala dan mengeluarkan darah.

“Lehernya sempat di cekik. Dia tidak sempat lari karena yang lain langsung menyusul lari keatas,” ujar saksi yang juga merupakan anggota Himpunan Mahasiswa Taliabu (HMT).

Foto-foto kondisi lokasi yang diperoleh Tim menunjukkan bercak darah dan alat pemukul, yang memperkuat dugaan penggunaan benda tumpul.
Sementara itu, dalam laporan resmi kepolisian, barang bukti justru disebut “nihil”.

Beberapa mahasiswa menyebutkan bahwa mereka sering merasa tidak aman berada di lingkungan tempat tinggal mereka sendiri. Kejadian ini mereka berharap agar aparat penegak hukum keamanan dan pemerintah setempat mengambil langkah serius. Kegiatan konsumsi Alkohol/Minunam Keras segera di berantas, bukan didiamkan.

Saat kejadian berlangsung, tidak ada warga dan pihak kepolisian turun tangan, Korban langsung di larikan untuk visum. Laporan resmi dilayangkan ke Polsek Ternate Selatan pada pukul 18:30 WIT.

Kapolsek Ternate Selatan, Bakry Syahruddin, dalam laporannya menyebutkan bahwa pengaduan dugaan tindak pengeroyokan dan penganiayaan sudah diterima secara resmi. Satu Saksi, yaitu Sarmila, telah dimintai keterangan. Pelaku pengeroyokan masih dalam lidik. Laporan itu juga menyatakan tindakan awal telah dilakukan. Penerimaan pengaduan, pencatatan laporan dan visum et repertum terhadap korban

Keterangan dari Ketua Himpunan Mahasiswa Taliabu (HMT) Anggriani, ia menyampaikan bahwa kejadian ini bukan yang pertama kali. Aktivitas minum-minuman keras di sekitar asrama suda sering terjadi dan bahkan sudah berulang kali di tegur “Kami sudah berapa kali tegur. Tapi tidak pernah di digubris dan asrama mahasiswa sudah seperti tempat umum orang mabuk,” Kata Anggriani.

HMT juga menyangkan bahwa belum ada satupun pelaku yang di tetapkan sebagai tersangka meskipun laporan telah masuk dan saksi sudah dimintai keterangan. Mereka mendesak agar kepolisian menindak cepat dan mengusut tuntas kasus ini, serta membersihkan lingkungan asrama dari budaya konsumsi alkohol dan kekerasan.***

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *