Klikdua, Halsel– Sejumlah pegawai Kecamatan Bacan Barat Utara menyuarakan keluhan keras terkait dugaan penyalahgunaan fasilitas kantor camat. Fasilitas penting seperti komputer yang semestinya menunjang aktivitas pemerintahan, justru tidak berada di dalam kantor kecamatan, melainkan di rumah pribadi bendahara dan salah satu staf camat.
Seorang pegawai yang enggan disebutkan namanya mempertanyakan kebijakan tersebut. “Bagaimana mungkin komputer kantor tidak ada di kantor, malah disimpan di rumah bendahara dan staf? Ini fasilitas negara, bukan milik pribadi,” ujarnya dengan nada kecewa.
Lebih lanjut, polemik tak berhenti di situ, Tiga unit kendaraan dinas roda dua milik kecamatan pun tidak berada di lingkungan kantor, Salah satu unit diklaim sebagai milik pribadi camat, satu unit lagi dikuasai bendahara, sementara satu unit lainnya tidak dikembalikan oleh mantan Sekcam. Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Camat Bacan Barat Utara.
Menanggapi hal ini, Camat Bacan Barat Utara beralasan bahwa komputer kantor tidak berada di tempat seharusnya karena keterbatasan akses jaringan internet.dan soal ketidak nyamanan penempatan aset di kantor “Kami juga kesulitan akses internet di kantor. Jadi untuk mempermudah pekerjaan yang membutuhkan jaringan, komputer ditempatkan di rumah staf saya,” jelasnya.
Namun, alasan tersebut menuai keraguan dari para pegawai dan masyarakat yang menilai bahwa ini adalah bentuk kelalaian dalam tata kelola aset negara. Ketidakhadiran fasilitas di kantor bukan hanya mencederai profesionalisme, tapi juga menghambat pelayanan publik yang seharusnya menjadi prioritas utama.
Masyarakat mendesak adanya audit dan pengawasan lebih ketat terhadap pengelolaan aset di lingkup pemerintahan kecamatan. “Kalau dibiarkan, kebijakan camat ini membuka celah korupsi,” tegas salah satu tokoh masyarakat.(Tim.Red)
