Klikdua, Jailolo – Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali mengalami erupsi pada Selasa (11/3/2025) pukul 21.28 WIT. Berdasarkan laporan dari Pos Pengamatan Gunung Ibu, erupsi kali ini memuntahkan kolom abu setinggi sekitar 600 meter di atas puncak atau sekitar 1.925 meter di atas permukaan laut.
Petugas pemantau, Alx Roeroe, melaporkan bahwa kolom abu terpantau berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal dan mengarah ke barat daya. Letusan ini juga disertai sinar api yang muncul setinggi kurang lebih 200 meter dari kawah.
Aktivitas vulkanik Gunung Ibu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum mencapai 28 mm dan berlangsung selama sekitar 57 detik. Hingga saat ini, status gunung berapi tersebut masih berada di Level III atau Siaga.
Imbauan bagi Masyarakat
Dengan status Siaga, masyarakat dan wisatawan dilarang beraktivitas dalam radius 4 km dari kawah aktif. Selain itu, daerah dengan perluasan sektoral hingga 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara juga harus dihindari untuk menghindari potensi bahaya.
Pemerintah daerah juga mengimbau warga yang berada di luar rumah untuk menggunakan masker dan kacamata pelindung jika terjadi hujan abu. Langkah ini penting guna mencegah gangguan pernapasan serta iritasi mata akibat paparan abu vulkanik.
Masyarakat diminta tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum jelas sumbernya. Untuk perkembangan lebih lanjut, warga diharapkan hanya mengikuti arahan resmi dari pihak berwenang agar situasi tetap kondusif.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun kerusakan akibat erupsi. Namun, warga tetap diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti rekomendasi keselamatan yang telah dikeluarkan. (Opal/red)
