Klikdua – Halsel, Nasib memilukan dialami LJ asal Desa Gilalang, Kecamatan Bacan Barat Utara, Kabupaten Halmahera Selatan.
Bagimana tidak LJ menjadi korban pemerkosaan dua pemuda Inisial RU dan HS secara bergiliran hingga hamil, diketahui LJ adalah istri dari MR
Kejadian ini sudah dilaporkan korban ke Polres Halmahera Selatan di polres Halmahera Selatan dengan Nomor: STPL/74/ll/2025 SPKT, pada Jumat 07 Februari 2025.
Informasi yang dihimpun, korban LJ sedikit mengalami gangguan psikolog sejak lahir, hal itu membuat kedua pemuda ini mengambil kesempatan untuk menjalankan aksi bejat mereka.
Kedua pemuda itu merupakan warga desa gilalang, salah satu palaku bejat ini Insial RU diduga kaka kandung Kades Gilalang.
Bahkan, aksi tidak senonoh ini sering kali digerebek langsung oleh adik kandung korban sebut saja mawar yang berusia 12 tahun.
LJ Korban pemerkosaan saat di temui media ini menceritakan bahwa RU dan HS sudah berulang kali melakukan hal ini kepadanya.
“ketika suaminya MR dan orang tuanya berangkat ke kebun, RU dan HS sering datang di rumah untuk melakukan hal tersebut,” ungkap korban, rabu (19/02/2025).
Korban mengaku, Ia disetubuhi di lokasi berbeda-beda yang dianggap palaku sebagai tempat aman, ada didalam rumahnya dan di belakang gedung polindes.
“RU dan HS mengimingi berikan uang dan ikan, setelah itu saya di setubuhi mereka berdua,”Ucap korban LJ.
Sementara Mawar yang juga selaku Adik kandung korban mengatakan, dirinya pernah grebek langsung di kamar rumah sendiri.
“Yang saya lihat kala itu, Pak HS dalam keadaan menyetubuhi korban.
Setelah saya melihat kejadian itu, Pak HS marah kepada saya dan menyuruh saya tidak bercerita kejadian tersebut, kalau saya bercerita maka akan di pukul,”Ungkap mawar.
Ditempat yang sama, MR Suami korban mengatakan Istri dan adiknya sudah bercerita banyak tentang kejadian tersebut.
sayangnya belum melihat nyata dengan mata dan kepala sendiri.
“Korban adalah Istri saya, jelas saya mengetahui sesuatu yang terjadi padanya, meskipun tidak melihat langsung juga bisa pastikan anak yang di kandung istri bukan dari saya,” cetus suami sembari teteskan air mata.
MR juga menambahkan, dirinya sering pergi di kebun yang berlokasi di Desa Timlonga.
“Saya sering pergi ke kebun di desa Timlonga 2 sampai 3 minggu tinggal di kebun, itu sebab kejadian berlangsung saya tidak ketahui,”katanya.
Membuat dirinya yakin kata dia, ketika istri mengalami kehamilan tanpa usaha dan rencana dari saya sebagai seorang suami.
“Dari situ baru saya menyadari kejadian tersebut,”Tukasnya.
Dia berharap, kasus ini pelakunya segara ditangkap dan diproses hukum.(*)