Ketua LP2M STAIA Labuha Kecam Tindakan Direktur Bank BSI Bacan Yang Tidak Sesuai

Klikdua – Halsel, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STAI Alkhairaat Labuha, Muhammad Faisal Kasim, M.Pd., mengungkapkan kecaman keras terhadap tindakan yang dilakukan oleh Direktur Bank BSI Cabang Bacan.Rabu/19/02/25

Kecaman tersebut terkait dengan penundaan pencairan anggaran yang seharusnya diterima oleh perguruan tinggi tersebut, yang telah melalui koordinasi resmi antara pihak perguruan tinggi dan bank.

Menurut Faisal, penundaan yang terjadi telah mencederai hubungan dan kepercayaan antara lembaga pendidikan dan institusi perbankan yang telah sepakat dalam proses administrasi. Ia menyatakan bahwa tindakan Direktur Bank BSI Cabang Bacan tersebut seolah-olah mencampuri kewenangan perguruan tinggi dalam mengatur hak-hak pendidikan, khususnya dalam pembayaran beasiwa di STAI Alkhairaat Labuha.

“Ini bukan hanya soal administrasi, tetapi ini soal hak-hak yang harus diterima oleh mahasiswa dan lembaga di perguruan tinggi kami. Tindakan ini jelas melanggar kesepakatan yang sudah ada dan merugikan kami,” ujar Faisal dalam keterangan resminya.

Faisal juga menilai bahwa peran Direktur Bank BSI Cabang Bacan yang terkesan lebih menentukan dan memperlambat proses pencairan dana, merupakan langkah yang sangat tidak pantas. “Seharusnya bank hanya menjalankan tugas administratif sesuai kesepakatan, bukan bertindak seolah-olah menjadi otoritas pendidikan,” tambahnya.

Sebagai bentuk protes terhadap penundaan pencairan anggaran tersebut, Faisal menuntut agar Bank Indonesia (BI) Cabang Maluku Utara pihak OJK dan Pihak yang menangani tentang hak² nasabah segera mengambil langkah tegas terhadap Direktur Bank BSI Cabang Bacan, dengan memberikan evaluasi atau bahkan pemberhentian dari jabatannya.

Jika tuntutan ini tidak ditindaklanjuti, Mahasiswa STAI Alkhairaat Labuha siap menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan yang di lakukan oleh Direktur BANK BSI.

Lanjut Faisal menegaskan bahwa lembaga pendidikan tidak akan membiarkan hak-haknya diinjak-injak oleh pihak manapun, termasuk institusi perbankan yang seharusnya mendukung pendidikan, bukan malah menghalangi prosesnya.

“Jika langkah tegas tidak diambil, kami tidak segan-segan untuk turun ke jalan dan menyuarakan hak-hak kami,” pungkas Faisal dengan penuh keyakinan.(*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *