Klikdua – Halsel, Kepala bidang Sosial Budaya, Ikatan Konseling Maluku Utara, (IK-MU) Irsandi Kaabs. Dengan Tegas Menyampaikan Kabupaten Halmahera selatan kini menjadi Viral dalam kasus pencabulan dan kekerasan seksual, Oleh karna itu pemerintah daerah ( Pemda ) Bersama Aparat Penegakan Hukum ( APH ) Halsel, seharusnya tidak menganggap remeh atas peristiwa ini, dan tidak menganggap hanya sekedar kasuistik. Jum’at/03/01/25
Pencabulan dan kekerasan seksual pada anak atau remaja akan berdampak panjang, dan berdampak pada masalah kesehatan fisik dan psikis, bahkan hingga dewasa
Irsandi Kaabs yang sering di sapa Andi pun menyampaikan berapa bulan lalu kita dihebohkan dengan Ayah tiri yang mencabuli anaknya.
Oknum guru melakukan pencabulan terhadap siswanya.
kini Seorang siswa SMP di perkosa dan direkam lewat video bahkan disebarkan.
Lanjut Andi bahwa Pelecehan seksual pada anak adalah masalah yang sangat serius dan harus ditangani dengan cepat dan tepat. Kasus ini tidak boleh dibiarkan begitu saja, apalagi menganggapnya hal itu tabuh untuk diungkap. Kita perlu memahami bahwa setiap anak berhak untuk tumbuh dengan aman dan nyaman. Mereka berhak untuk mendapatkan perlindungan, termasuk perlindungan secara hukum.
Kasus ini tidak boleh dibiarkan, karena berdampak buruk pada perkembangan. Lalu apa saja dampaknya inilah beberapa dampak yang akan terjadi
1.Mengganggu sosial emosional, diantaranya kesulitan dalam berbaur dengan lingkungan serta emosional yang tidak stabil. Hal ini bisa tercermin dalam kesulitan dalam membangun hubungan sosial yang sehat, merasa terasing. Lebih lanjut anak juga beresiko mengalami intimidasi atau penolakan dari teman sebaya sehingga mempengaruhi keseimbangan mental dan kebahagiaan mereka.
2.Gangguan Stres Pasca Trauma/Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD). Anak korban pelecehan seksual dapat mengalami PTSD, yang ditandai dengan gejala seperti selalu teringat/terbayang kejadian buruk saat pelecehan, mimpi buruk, atau kecemasan yang berkepanjangan ketika menghadapi situasi yang mengingatkan mereka pada pengalaman traumatis tersebut.
3.Berdampak pada harga diri yang rendah dan merasa kesepian. Pengalaman pelecehan seksual dapat mempengaruhi cara anak melihat diri mereka sendiri. Mereka bisa saja merasa tidak berharga atau meragukan nilai diri mereka sebagai hasil dari perilaku yang merugikan tersebut. Selain itu, mereka juga bisa merasa bersalah atau malu atas apa yang terjadi, bahkan jika mereka tidak memahami sepenuhnya bahwa mereka adalah korban pelecehan. Tentu saja hal ini dapat mengganggu perkembangan harga diri mereka
4.Beresiko menjadi pelaku di masa yang akan datang. Mengapa demikian? karena korban mengalami perubahan yang drastis dalam pemahaman dan perilaku seksual mereka yang tidak sesuai dengan tahap perkembangan. Selain itu, risiko menjadi pelaku di masa yang akan datang juga meningkat sebagai hasil dari pengalaman traumatis tersebut.
Itulah beberapa dampak buruk pelecehan seksual yang perlu kita waspadai. Oleh karena itu, penting untuk memberikan dukungan dan lingkungan yang aman serta mendukung anak-anak yang mengalami risiko perubahan negatif ini, agar mereka dapat berkembang dengan baik dan memiliki kesejahteraan yang optimal
Andi pun dengan tegas menyampaikan Pada situasi ini seharusnya menjadi perhatian dan tanggungjawab kita secara bersama, Karena Minimnya sosialisasi sex education dan kekerasan seksual, dan bahkan lemahnya kontrol sosial, membuat para predator seksual ini leluasa melancarkan aksinya.
kasus-kasus seperti ini kerap kali terjadi dan melibatkan dengan orang-orang terdekat, ( seperti Ayah tiri, Guru, dan teman sebaya)
Sehingga untuk mencegah agar kasus ini tidak terulang lagi dan menjauhi pemicu konflik horizontal, Perlu kerjasamanya pemerintah Daerah ( PEMDA ) bersama Aparat Penegak Hukum (APH ) dan pemerintah desa agar bisa ber sama-sama dalam hal memberikan penyadaran hukum/Sosialisasi Pungkas Andi.(Fik/A)