Klikdua – Halsel, Besarnya anggaran Galian C yang dibebankan kepada kelompok tani. Pada Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024, khususnya untuk pembangunan jalan produksi, mulai memicu kecaman. Menurut informasi yang diperoleh, setiap kelompok tani diwajibkan menanggung biaya galian C mencapai puluhan juta rupiah disinyalir berkisar (Rp 21 juta), yang diduga sangat membebani para petani.Selasa/03/12/24
Yang lebih mengherankan, besaran anggaran tersebut tidak tercantum dalam Rencana Anggaran Belanja (RAB) kegiatan. Kejanggalan ini semakin mencuatkan dugaan adanya penyalahgunaan anggaran oleh pihak terkait.
Ketua DPC GPM Halsel, Bung Harmain Rusli, melalui pernyataannya, menilai bahwa anggaran yang begitu besar tersebut justru memberikan dampak negatif bagi petani. “Petani sudah terbebani dengan berbagai kesulitan, kini mereka dipaksa menanggung anggaran yang tak seharusnya mereka bayar. Terlebih, galian C yang dibebankan ini tidak tercantum dalam RAB kegiatan,” ungkap Harmain dengan nada kecewa.
Lebih lanjut, Bung Harmain juga mencurigai adanya praktik manipulasi anggaran yang melibatkan Dinas Keuangan Halsel. Ia menduga dana sebesar itu justru dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. “Dengan besaran anggaran yang demikian, kami mencium adanya potensi dugaan korupsi yang merugikan masyarakat, khususnya petani yang seharusnya dilindungi,” tegasnya.
Seiring dengan masalah ini, Bupati Halsel diminta untuk segera melakukan evaluasi terhadap kinerja Kepala Dinas Keuangan (Kadis Keuangan) yang terlibat dalam pengelolaan anggaran tersebut. “Kami meminta Bupati untuk melakukan audit menyeluruh terhadap penggunaan anggaran DAK 2024 dan mengevaluasi kinerja Kadis Keuangan, agar kejadian serupa tidak terulang dan petani tidak terus-terusan dirugikan,” ujar Harmain.
Untuk itu kami berharap agar proses pemeriksaan dapat dilakukan secara terang dan berjalan transparan serta adil, demi memastikan dana yang disalurkan benar-benar digunakan untuk kesejahteraan petani dan pembangunan daerah, bukan untuk kepentingan segelintir orang.(**)