Klikdua – Halsel, Calon Bupati Halmahera Selatan nomor urut 2, Rusihan Jafar, menegaskan komitmennya untuk melibatkan masyarakat, LSM, dan akademisi dalam pengawasan program pembangunan daerah. Jum’at/15/11/24
Hal tersebut disampaikan dalam debat publik kedua di Studio Kompas TV, Jakarta,
“Setiap rupiah dalam APBD harus dipastikan dinikmati masyarakat. Fungsi pengawasan APBD harus bisa diakses siapa saja sehingga masyarakat bisa membantu pemerintah mengawasi setiap proyek,” tegas Rusihan.
Menurutnya, pengawasan tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah.
“Tanpa dukungan masyarakat, LSM, dan akademisi untuk mengawasi penggunaan APBD, pengawasan akan lemah. Saya yakin program infrastruktur di Halmahera Selatan akan terukur dan terlaksana dengan baik dengan kerjasama ini,” jelasnya.
Sebelumnya, Rusihan juga memaparkan program digitalisasi untuk meningkatkan layanan publik.
“Kami memiliki program Halmahera Selatan Pintar, yaitu program digitalisasi layanan publik yang terintegrasi dengan sistem informasi daerah,” ujarnya.
Paslon yang diusung koalisi Perindo, PAN, PSI, dan PDIP ini juga mengenalkan program KU Digital dan Internet Desa.
“KU Digital adalah program pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat tentang penggunaan telekomunikasi digital. Sedangkan Internet Desa fokus pada penyediaan akses internet di desa-desa terpencil,” paparnya.
Rusihan menekankan bahwa program-program tersebut akan didukung dengan pelatihan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang penggunaan layanan digital, termasuk pengembangan aplikasi mobile untuk memudahkan akses layanan publik.
Komitmen transparansi dan keterlibatan publik yang diusung Rusihan-Muhtar ini semakin mempertegas visi mereka untuk membangun Halmahera Selatan yang lebih maju dan terbuka.(Fik/A)
