WEDA – Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) menggelar pelatihan teknik mendongeng dan pembuatan cerita anak kepada tenaga pendidik, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Pj. Bupati Halteng yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Ahmad H. Bayan bertempat di Aula Kantor Bupati H. Salahuddin bin Talabuddin, Selasa (25/6/2024).
Dalam sambutan tertulis Pj Bupati Halteng, yang dibacakan Staf Ahli Ahmad H. Bayan, mengucapkan selamat datang kepada para narasumber dari yayasan dongeng Indonesia di Bumi Fagogoru. “ Perjumpaan kita hari ini menjadi simpul perjumpaan para pencerita, pelestari budaya, dan penerang literasi,” tuturnya.
Ahmad mengatakan, dari kegiatan ini dapat bersama-sama membawa mimpi menuju sebuah dunia ideal. “Sebab dongeng bukanlah sekedar cerita, melainkan penuntun bagi generasi penerus menuju masa depan gemilang,” ucapnya.
Dengan itu, lanjut Ahmad, selayaknya diberikan apresiasi yang tulus untuk para pendongeng, budayawan, dan pegiat literasi yang berdedikasi tinggi, dalam menjaga dan melestarikan budaya Indonesia.
Ahmad mengatakan, mendongeng adalah titik awal petualangan literasi anak sejak usia dini, karena ketika anak-anak mendengarkan dongeng, dunia mereka melebar dengan imajinasi yang tinggi. “Ada bahasa indah, kata-kata bermakna, serta pesan moral di dalamnya,” ujarnya.
Ahmad berharap, kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi kemajuan pendidikan, khususnya bagi tenaga peserta didik anak usia dini untuk terus membangun dan mengembangkan imajinasinya melalui cerita dongeng dan cerita anak di Kabupaten Halmahera Tengah.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Halteng H. Ridwan Salidin dalam laporannya menyampaikan, kegiatan pelatihan mendongeng dan cerita anak merupakan suatu upaya bersama untuk memastikan memenuhi kompetensi anak usia dini. “Dalam hal pendalaman karakter anak sejak dini akan tercipta hubungan antara orang tua, guru dan anak terhadap segala kondisi, diantara pada perkembangan watak dan kepribadian seorang anak tentunya berharap perkembangan apek emosional, mengembangkan daya pikir dan berbicara anak,” ungkapnya.
Ridwan mengaku, tujuan pelatihan tersebut untuk membuat cerita anak untuk mendukung program-program pusat maupun di daerah di bidang pendidikan yang berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat dan Daerah baik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta para pengampu di sekolah, Kepsek dan guru.
“ Sasaran pelatihan ini adalah para guru dan kepsek PAUD sebanyak 71 orang agar mampu membuatkan dongeng dan cerita anak pada peserta didik,” pungkasnya. (udy/FM)