Klikdua, WEDA – Sejumlah komoditas di pasar Rakyat Wea terpantau bervariasi dalam beberapa pekan terakhir ini. Diantaranya beras, ayam, bawang putih, cabai rawit merah, dan cabai merah besar.
Hasil amatan koran ini tercatat harga beras sayur ukuran 25 kilogram dijual Rp 375 ribu dengan harga perkilo berkisar Rp 19.000, harga beras ini kini turun dengan harga per kilo Rp 16.000. Selain itu beras semarak ukuran 25 kg dijual Rp 410 ribu, beras rajawali ukuran 10 kilogram seharga Rp 165 ribu.
Pada komoditas cabai merah dari harga sebelumnya mencapai Rp 225 ribu per kilogram kini turun drastis menjadi Rp 60.000. Cabai jenis lainnya juga cenderung turun seperti cabai nona sebelumnya Rp 200 ribu turun hingga Rp 60.000 per kilogram, cabai keriting Rp 100 ribu menjadi Rp 65 ribu per kilogram, cabai rawit merah dari Rp 220 ribu menjadi Rp 60 ribu per kilogram turun hingga Rp 40 ribu per kilogram.
Selanjutnya, bawang merah juga turun dari harga Rp 90.000 per kilogram menjadi Rp 55.000 per kilogram, bawang putih turun tipis dari Rp 65.000 per kilogram menjadi 60.000 per kilogram. Demikian harga tomat dari Rp 35 ribu per kilo menjadi Rp 26 ribu per kilogram. Sementara kenaikan terjadi pada harga gula pasir, yaitu harga per kilonya Rp 20 ribu per kilogram, turun Rp 18 per kilogram.
Harga minyak goreng bimoli terpantau satu galon seharga Rp 110 ribu, minyakita ukuran 5 kilogram Rp 95 ribu. Harga telur ayam ras juga turun tipis dari sebelumnya Rp 73 ribu per kilogram menjadi Rp 70 ribu per kilogram, sedangkan daging ayam ras dalam sepekan ini cenderung stabil yaitu berkisar Rp 35.000 per kilogram.
Fat salah satu pengunjung pasar ketika ditemui menuturkan, sekarang ini memang beras mulai naik, tapi harapannya kenaikannya tidak signifikan masih bisa dijangkau masyarakat.
“Mungkin menghadapi musim hajatan jadi harga mulai naik, tapi mudah-mudahan bisa stabil karena harga bahan pokok lain sudah mulai turun,” katanya.
Fat juga membandingkan harga sembako di pasar Weda dan pasar Lelilef sangat jauh harganya. “Di Lelilef itu harga murah ketimbang di Weda masih kategori mahal,” akunya.
Senada, Dina pembeli lainnya mengaku, harga telur saat ini turun dari harga Rp 73 ribu per rak kini turun Rp.70 per rak. “Harga ecerannya 2 butir Rp 5 ribu,” terangnya.
Dina berharap agar harga-harga bahan pokok bisa stabil agar lebih terjangkau, karena telur sudah menjadi kebutuhan pokok yang dikonsumsi hampir setiap hari.
Sementara Ipon salah satu pedagang mengatakan, harga jual masing-masing pedagang itu berbeda-beda. “Biasanya kalau di meja saya harga bawang merah Rp 55 ribu tapi di meja penjual yang lain itu ada yang jual Rp 80 ribu per kilo, jadi tidak sama, begitu juga dengan harga rica, tomat dan lainnya,” katanya.
Ipon mengaku, kebutuhan tomat, rica, bawang rata-rata dipasok dari Manado. “Jualan kita seperti tomat, bawang dan rica (cabai) itu didatangkan dari Manado, Sulawesi Utara,” akunya. (udy/FM)
Harga Sembako di Pasar Rakyat Bervariasi
