Klikdua, DARUBA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulau Morotai menggelar kegiatan intervensi serentak stunting di 88 desa di Morotai yang dimulai sejak tanggal 1 hingga 7 Juni 2024.
Intervensi serentak stunting ini merupakan salah satu program Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia.
Koordinator tim penurunan angka stunting Pemkab Pulau Morotai, Muchlis Baay, kepada Fajar Malut mengungkapkan dalam mensukseskan program ini Pemkab menjadikan salah satu desa di Kecamatan Morotai Selatan sebagai uji petik. Desa dimaksud yakni Nakamura.
“Ini kegiatannya secara nasional, dan di Morotai kita dilaksanakan di semua posyandu di Desa. Tadi uji petiknya di Desa Nakamura, dan Pemda telah melaksanakan intervensi baik intervensi spesifik, maupun sensitif,” katanya.
Dijelaskan, intervensi spesifik dimaksud yaitu mempengaruhi secara tidak langsung, sedangkan intervensi sensitif positif adalah mempengaruhi secara langsung, contohnya pemberian makan tambahan.
“Tadi di kegiatan intervensi serentak ini, target capaiannya harus 100 persen. Sasarannya untuk anak balita yang 5 tahun, pasangan usia subur, kemudian ibu hamil muda,” terang Muhlis.
Diakui Muhlis, sebelumnya Pemkab Pulau Morotai juga telah berupaya menekan turun angka stunting hingga melampaui batas yang ditetapkan pemerintah pusat.
“Di Morotai secara presentasi menurun dari 31 persen tinggal 11 persen,” jelasnya.
Diketahui, giat itu dihadiri langsung Sekda Pemkab Pulau Morotai, Muhammad Umar Ali, pimpinan OPD dan pihak Puskesmas Morodadi. (fay/FM)