Klikdua, TOBELO – Sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat (Bapokmas) yang di jual di pasaran Tobelo Kabupaten Halmahera Utara (Halut), masih fluktuatif atau tidak terjadi kenaikan maupun penurunan harga.
Berdasarkan data yang diperoleh media ini dari Pemerintah Daerah (Pemda) Halut melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) mencatat, terdapat 9 jenis sembako yang terpantau mengalami kenaikan dan penurunan harga.
“Iya untuk harga Bapokmas di pasaran Tobelo terdapat pada beberapa jenis yang dipantau terjadi kenaikan harga,” jelas Kepala Disperindag Halut Nyoter Koenoe, Senin (03/06/2024).
Dijelaskan Nyoter, pemantauan harga dilakukan di pasar Tobelo mencakup semua jenis barang yakni sembako berupa beras, gula, daging dan jenis sembako lainnya. Tak hanya itu, komoditi lainnya juga tak luput dari pengawasan harga baik itu harga pembelian jenis Kopra, cengkeh, pala, Fuli dan Coklat. Bahkan hingga ke kebutuhan masyarakat lainnya berupa paku, seng, dan semen.
“Untuk pemantauan kami, harga kopra yang dibeli pengusaha harga tertinggi sebesar Rp 8.900 per kilogram dan terendah Rp 8.800 per kilogram,” jelasnya.
Sementara itu, dari pemantau yang dilakukan untuk sembilan jenis Bapokmas yang mengalami penurunan maupun kenaikan harga mulai terhitung diantaranya 13 Mei hingga 03 Juni untuk jenis barang minyak kita sebelumnya Rp 18.000 naik menjadi Rp 20.000 per kilogram, daging ayam ras dari Rp 55.000 turun menjadi Rp 50.000 per kilogram.
Untuk cabai keriting dari Rp 40.000 naik menjadi Rp 70.000 per kilogram, tomat dari Rp 20.000 naik menjadi Rp 30.000 per kilogram, buah jeruk lokal dari Rp 10.000 naik menjadi Rp 15.000 per kilogram, sayur wortel Rp 25.000 naik menjadi Rp 30.000 per kilogram.
Kentang dari Rp 25.000 menjadi Rp 30.000 per kilogram, sayur kol dari RP 15.000 menjadi Rp 18.000 per kilogram, dan jahe dari Rp 70.000 naik menjadi Rp 80.000 per kilogram. (FM)