Klikdua, SOFIFI – Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) bakal dites urine pegawainya secara menyeluruh, untuk melakukan pencegahan narkoba.
Keputusan ini diambil Kepala BPKAD Malut Ahmad Purbaya, pasca tiga orang anak buahnya tertangkap narkoba oleh Ditresnarkoba Polda Metro Jaya di Jakarta. “Saya akan melakukan tes urine pada seluruh pegawai BPKAD Malut, untuk memastikan apakah masih ada atau tidak staf menggunakan barang haram itu, pasca tiga orang ditangkap,”ujarnya.
Ahmad Purbaya mengaku, tiga orang tersebut ditangkap sebagai pengguna narkoba ini, akan diberikan sanksi kedisiplinan ASN. “untuk urusan hukum itu ranahnya penegak hukum, namun tiga orang tersebut sudah pasti akan diberikan sanksi,”ujarnya.
Menyinggung terkait dengan waktu tes urine pegawai BPKAD, Ahmad mengaku masih merahasiakan, namun pihaknya akan melakukan koordinasi pihak terkait atas rencana tes urine tersebut. “waktu kapan, saya belum bisa sebutkan, namun akan dites urine secara menyeluruh pada ASN BPKAD Malut,”singkatnya.
Sementara plh Sekda Malut Kadri Laetje mengaku, langkah tes urine pada pegawai Pemprov Malut itu, langka yang positif guna menghindari stigma publik atas kasus narkoba tiga ASN. “atas kasus tiga ASN yang ditangkap narkoba ini, jika publik menginginkan seluruh ASN Pemprov dites urine itu langka yang bagus, agar tidak ada stigma buruk terhadap Pemprov Malut,”ujarnya.
Dia mengaku akan menyampaikan ke Pj Gubernur Maluku Utara, dalam rangka pencegahan narkoba di lingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara, maka ASN dites urine. “Saya akan sampaikan ke Pj Gubernur Malut atas kasus tersebut, agar menjadi bahan evaluasi, ASN di lingkungan Pemprov Malut dites urine,”ucapnya.(red)