DARUBA – Sebanyak 20 unit perahu fiber bantuan untuk nelayan yang selesai dikerjakan pada pertengahan tahun 2023 belum juga diserahkan ke nelayan.
Bahkan perahu-perahu tersebut disembunyikan di Desa Ngele-Ngele Besar, Kecamatan Morotai Selatan Barat (Morselbar).
Diketahui, 20 unit perahu fiber tersebut merupakan proyek milik Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), yang dianggarkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2023.
Pj Bupati Pulau Morotai, Muhammad Umar Ali, ketika dikonfirmasi wartawan enggan berkomentar banyak terkait proyek tersebut.
“Nanti konfirmasi ke Dinas perikanan, kenapa belum disalurkan,” ucap belum lama ini.
Terpisah, Kepala DKP Kabupaten Pulau Morotai, Yoppy Jutan, dihubungi mengaku belum disalurkannya 20 unit perahu itu lantaran pihaknya baru menyelesaikan pembayaran dengan pihak ketiga.
“Barang sudah siap per tanggal 26 November lalu, Pemda baru saja lunasi penyaluran dana pembayaran 100 persen, ke pihak ketiga 2 hari lalu. Agar supaya aman dari bahaya hantaman ombak, kita amankan di Pulau Ngele-Ngele, sekaligus minta bantuan penjagaan di sana,” katanya.
Menurutnya, perahu-perahu tersebut dalam waktu dekat sudah akan diserahkan ke nelayan sesuai dengan yang berhak menerima didukung dengan data identifikasi dari DKP.
“Segera kita ke nelayan dengan lokasi tersebar di Morotai, usulan yang masuk. Karena sudah di identifikasi dan verifikasi, terbit SK penerima dan kita akan sampaikan undangan ke calon penerimanya,” pungkas Yoppy. (fay)
