Panji Setyadi, Community Development Superintendent Harita Nickel, mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Harita Nickel untuk mendukung program pemerintah dalam menanggulangi permasalahan stunting.
“Di acara ini warga mendapatkan pemeriksaan lengkap dan pengobatan. Untuk mendukung program pemerintah menurunkan angka stunting, kami juga menghadirkan dokter spesialis kandungan dan anak,” terang Panji.
Selain pemeriksaan kesehatan, pada penutupan rangkaian kegiatan Hari Kesehatan Nasional 2023 itu juga digelar perlombaan untuk mempromosikan gerakan masyarakat hidup sehat. Diantaranya lomba masakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk Balita, senam kreasi dan jalan sehat.
Sementara itu, dr Azhar Kurniawan SpA, dokter spesialis anak dari RSUD Labuha, menjelaskan stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak akibat kekurangan gizi kronis. Untuk mencegahnya, perlu diperhatikan kebutuhan nutrisi anak sejak dalam kandungan.
“Stunting tidak berdiri sendiri. Untuk mencegahnya, bukan hanya pada anak saja, tapi juga pada orang tuanya. Karena ibu yang nutrisinya kurang akan melahirkan bayi yang stunting,” terangnya.
Lebih lanjut dia menerangkan, stunting bisa diperbaiki sebelum anak berusia dua tahun. Selebihnya, yang bisa dilakukan adalah dengan mengoptimalkan nutrisi untuk anak. Untuk itu, tegasnya, kebutuhan nutrisi anak sejak dalam kandungan hingga berusia dua tahun harus diperhatikan.
Terkait masih tingginya angka stunting di Kabupaten Halmahera Selatan, menurutnya pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya untuk menekan angka kasus tersebut. Karena itu pihaknya mengapresiasi inisiatif Harita Nickel yang telah membantu pemerintah menanggulangi permasalahan stunting khususnya di Pulau Obi.
“Kegiatan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan masal ini sangat membantu untuk menjaring desa mana yang sekiranya akan timbul stunting. Selanjutnya akan kita data dan tindaklanjuti, apakah bisa diterapi di sini atau diberikan tindaklanjut ke rumah sakit,” terangnya.
Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis yang digelar Harita Nickel bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Halsel dan Puskesmas setempat diikuti oleh sekitar 400 warga dari berbagai desa lingkar operasional perusahaan di Kecamatan Obi Selatan. Berdasarkan catatan tim medis yang bertugas, penyakit yang dikeluhkan warga diantaranya asam urat, kolesterol dan darah tinggi.
Sementara itu dari pantauan di poli dokter spesialis, seorang anak dari Desa Gambaru yang diduga menderita gizi buruk telah mendapatkan penanganan dari tim medis. Siti Waudi, sang ibu, berharap kondisi kesehatan anaknya dapat terus membaik.
“Kondisi anak saya sudah lebih baik jika dibandingkan dua bulan sebelumnya, semoga dapat terus membaik,” terangnya, mengucapkan terima kasih kepada perusahaan yang telah membantu pengobatan anaknya.
Sebelumnya, perusahaan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat megadakan pelatihan penanganan stunting kepada para kader kesehatan di setiap desa di Kecamatan Obi Selatan. Selain di Obi Selatan, perusahaan juga akan menggelar kegiatan serupa di Kecamatan Obi pada pekan depan dalam rangkaian Obi Zero Stunting.(**)