Klikdua.com
LABUHA – Meski menguras anggaran puluhan miliar rupiah, proyek pekerjaan gedung Sekolah Terpadu Kecamatan Bacan milik Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Selatan minim progres.
Pasalnya, pekerjaan gedung sekolah yang dianggarkan oleh Pemkab Halsel melalui puluhan miliar sampai sekarang progres pekerjaannya baru mencapai 50 persen.
Proyek tersebut untuk tahap pertama tahun 2022 dianggarkan melalui Dana Alokasi Umum (DAU) senilai Rp 6.302,689,207,00 miliar yang dikerjakan dikerjakan oleh CV. Bima Sakti. Sedangkan, tahap kedua tahun anggaran 2023 dianggarankan senilai Rp 14.896.121.069 miliar dan dikerjakan oleh CV. Mutiara Karya Mandiri. Namun, progres pekerjaan dilapangan baru mencapai 50 persen.
Sementara berdasarkan waktu pekerjaan 150 hari kalender. Artinya, Desember 2023 ini itu harus tuntas. Namun, proyek yang dikerjakan oleh CV.Mutiara Karya Mandiri itu terancam tidak diselesaikan sesuai dengan perjanjian dalam isi kontrak tersebut.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Mudafar Hamid membenarkan bahwa progres pekerjaan fisik untuk proyek sekolah terpadu mencapai 52 hingga 53 persen. “Kami meminta agar pihak kontraktor agar menambah personil serta menambah jam kerja di lapangan agar secepat diselesaikan proyek tersebut sebelum akhir Desember,” tandasnya.
Dia juga menambahkan pihak Dinas juga meminta agar bahan material toko berupa keramik, aluminium composite panel (ACP) agar secepatnya dimasukan dan itu sudah harus dilakukan oleh pihak ketiga sehingga progres pekerjaan sudah mencapai 79 persen. “Kalau tiba saat tidak selesai, maka uang muka itu dikembalikan oleh pihak ketiga,” tegasnya. (Nan/FM)