Klikdua.com
WEDA – Perencanaan pembangunan yang matang sangat diperlukan dalam mensukseskan program dan memajukan suatu daerah. Untuk itu rencana pembangunan pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah kedepan masih difokuskan pada 5 prioritas daerah, yakni peningkatan pengurangan angka kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, peningkatan tata kelola kesehatan dan kualitas pelayanan kesehatan, peningkatan tata kelola dan kualitas mutu pendidikan, peningkatan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, penguatan dan penataan lingkungan yang berkelanjutan.
Lebih spesifik percepatan penurunan kemiskinan ekstrim, dan penurunan angka stunting serta percepatan pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas.
Demikian disampaikan kepala Bappelitbangda Halteng, Salim Kamaluddin di sela-sela HUT Korpri dan hari guru, Rabu (29/11/2023) di kantor bupati.
Salim mengatakan, pembahasan rencana peraturan daerah tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024, telah dibahas bersama DPRD sebulan sebelumnya.
Kepala Bappelitbangda menuturkan, kelima prioritas tersebut disatukan ke dalam pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan yang didukung oleh penguatan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM). “ Perekonomian Halmahera Tengah tahun 2024 diperkirakan tumbuh lebih tinggi dibanding 2023 dan 2022 dengan tantangan terhadap perekonomian dan permasalahan lainnya,” tuturnya.
Salim mengaku, implementasi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA), Indonesia memiliki jumlah penduduk yang tertinggi di ASEAN, termasuk di dalamnya penduduk Halmahera Tengah menjelang bonus demografi akibat dari hadirnya PSN (Proyek Strategis Nasional) teluk Weda akan memberi dampak positif dan negatif yang perlu di antisipasi kedepan, hal lain yang memberikan tantangan bagi persaingan tenaga kerja professional. “ Terutama diakibatkan masih lemah kurangnya kualitas SDM, hal ini mengakibatkan rendahnya daya saing tenaga kerja di sektor industri pertambangan. Adanya kelemahan pada struktur produksi domestik,” ungkapnya.
Lanjut Salim, kondisi lingkungan investasi dan perekonomian daerah yang semakin kondusif, menyebabkan tingginya iklim investasi serta menambah minat investasi sektor swasta, belum optimalnya pemanfaatan sumber daya alam lokal terutama sektor riil dan pertanian perikanan. “ Prospek peluang perekonomian daerah yang dapat di maksimalkan di Halmahera Tengah, antara lain, meliputi potensi sumber daya alam yang melimpah dan belum di manfaatkan sepenuhnya,” lanjut Salim.
Dikatakannya, membaiknya kondisi infrastruktur pendukung perekonomian Halteng, terbukanya peluang pasar ekspor bagi produk Halteng, adanya upaya pemerintah daerah untuk tetap mendukung regulasi dan kebijakan negara yang berpihak kepada peningkatan iklim investasi, sehingga dapat meningkatkan pelayanan dan memberikan kemudahan investasi. “ Komitmen dan dukungan pemerintah kabupaten/kota pada pembangunan potensi unggulan regional dan pembangunan kawasan ekonomi khusus dan kawasan industri,” katanya.
Salim pun menjelaskan, gambaran rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2024 pendapatan sebesar Rp. 1.782.350.801.000,-. Sementara belanja sebesar Rp. 1.782.350.801.000,- Pembiayaan sebesar Rp. 16.390.026.453,- dengan uraian yaitu, penerimaan pembiayaan sisa lebih perhitungan anggaran sebelumnya sebesar Rp. 16.390.026.453,- pengeluaran pembiayaan yaitu penyerahan modal investasi pemerintah daerah sebesar Rp. 16.390.026.454,-.
Untuk itu, kebijakan RAPBD Kabupaten Halmahera Tengah 2024, DPRD Kabupaten Halmahera Tengah dapat meneliti, mengkaji dan menela dalam rangka pengambilan keputusan. “Saya berharap rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah dapat segera di bahas dan ditetapkan,” pungkasnya. (udy/FM)