Harga Kopra Tembus 7.000 Perkilogram

lustrasi kopra. Petani kopra di Halmahera Utara

Klikdua.com

TOBELO – Menjelang Natal 25 Desember 2023 dan Tahun Baru 01 Januari 2024, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Halmahera Utara (Halut), terus melaksanakan pemantauan harga di pasaran Tobelo. Tak hanya kebutuhan pokok masyarakat seperti  sembako dan rempah-rempah, namun pemantauan harga komoditi kopra juga dilakukan di seluruh pengusaha kopra di Halut, hingga harga harga barang penting lainnya.

Kepala Disperindag Halut Nyoter Koenoe menyebutkan, dalam pemantauan harga kebutuhan pokok masyarakat di pasaran Tobelo terus menjadi perhatian pihaknya. Hal itu dilakukan menjelang Natal dan Tahun Baru, seluruh harga kebutuhan pokok masyarakat harus sesuai dengan harga jual yang wajar.

Disebutkannya, dalam pemantauan di pasaran Tobelo sejak tanggal 06 hingga  27 November, harga Bapokmas yang mengalami naik-turun seperti kacang hijau, sebelumnya dijual dengan harga  Rp 28.000 turun menjadi Rp25.000 perkilogram, kacang tanah dari Rp 35.000 naik menjadi  Rp 40.000 perkilogram, cabai keriting sebelumnya Rp 25.000 naik menjadi Rp 30.000 perkilogram, cabai rawit merah dan cabai rawit hijau sebelumnya Rp 50.000 naik menjadi Rp 55.000 perkilogram. Tomat sebelumnya dijual dengan harga Rp 15.000 turun menjadi Rp 13.000 perkilogram, bawang merah sebelumnya dijual dengan harga Rp 30.000 naik menjadi Rp 35.000 perkilogram, buah jeruk lokal dari harga Rp 13.000, turun menjadi Rp 12.000 perkilogram, dan sayur kentang dari Rp 20.000 naik  menjadi Rp 22.000 perkilogram.

Sementara untuk pembelian harga kopra meroket naik dari harga sebelumnya, dengan harga tertinggi Rp 6.800 naik menjadi Rp 7.000 perkilogram. “Untuk harga barang selain sembako, pemantau harga untuk pembelian Kopra dari pengusaha mengalami kenaik Rp 200 sehingga menjadi Rp 7000 perkilogram,” ungkapnya, Senin (27/11/2023). (fer)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *