BEM Pertanian Desak cabut IUP di Maluku Utara

KlikDua.Com,

Ternate, – Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Khairun Ternate gelar refleksi sumpah pemuda, Minggu (29/10/2023).

Pantauan dari media klikdua di lapangan, Gerakan yang didalamnya tergabung BEM Pertanian, Himpunan Mahasiswa Sylva (HIMASYLVA), Himpunan mahasiswa agribisnis (HIMAGRI), Himpunan mahasiswa Ilmu Tanah (HIMAITA), Himpunan mahasiswa Agroteknologi (HIMAGROTEK), Himpunam Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian (HIMALOGISTA), dan Himpunan mahasiswa peternakan (HIMAPROTER) melakukan refleksi yang bertempat di depan kantor walikota ternate.

Bertajuk peran pemuda dalam permasalahan lingkungan, Presiden BEM Fakultas Pertanian Asri Yainahu menyampaikan desakan kepada pemerintah provinsi bahwa segera cabut izin usaha pertambangan yang ada di maluku utara. Dirinya menyampaikan bahwa ada sekitar 146  izin usaha yang menduduki provinsi maluku utara.

Dari 146 izin usaha ada 110 izin pertambagan serta 2 kawasan pengelolaan nikel dan perkebunan dan kehutanan mempunyai 34 izin usaha, ujar Asri

Sementara dalam penyampaian orasi Bachtiar S. Malawat juga sebagai ketua Himpunan mahasiswa Kehutanan (HIMASYLVA) menyoroti masalah lingkungan yang ada di kota Ternate saat ini. Menurutnya Permsalahan sampah masih jadi andalan di kota ternate.

lebih lanjut, Bachtiar juga menyampaikan dikelurahan sasa, fitu dan gambesi sampai sejauh ini belum ada penaganan sampah yang dilakukan oleh pemerintah kota ternate. ini merupakan kelalaian pemerintah kota dinas lingkungan hidup.

“Kami telah mengajak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dalam hal penaganan sampah, namun sampai sejauh ini dinas lingkungan hidup tak merespon terkait tawaran dari kami”

Kami mengaprsesiasi program kadis DLH “Sigofi Gam”  yang telah dilonching namun parahnya belum ada kerja lapangan untuk mentindaklanjuti. (FaNS)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *