Ternate – Dalam rangka untuk menjaga situasi Kamtibmas di Kota Ternate, aman dan damai, Kapolsek dan Camat serta Danramil Se-Kota Ternate menggelar Penandatangan Nota Kesepakatan Bersama dan Deklarasi, tepatnya di Kantor Camat Ternate Tengah, Kamis 19 Oktober 2023.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Wakapolres Ternate KOMPOL Riki Arinanda, Danramil 1501-01/Kota Ternate, KAPTEN INF. Abdul Hadji Talaohu, Danramil 1501-02/Ternate Pulau, LETTU INF. Yofano Jemmi Yoike M, Plh. Kasat Intelkam Polres Ternate, IPTU Hajrun Ismail, Kapolsek Ternate Selatan, IPTU Jodi Satya, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Ahmad Yani, IPTU Triyanda Tegar Prasetya, Kapolsek Ternate Utara, IPDA Muchammad Arif Budiman, Kapolsek Moti, IPTU Dedi Upara, Kapolsek Pulau Ternate, yang diwakili Kanit Reskrim Polsek Pulau Ternate IPDA Bahmir Antani, Camat Kota Ternate Utara Mahrus Ishak, Camat Kota Ternate Tengah Yusup Djamal, Camat Ternate Selatan Anang Irianto, Camat Ternate Barat Hamid Muhamad, Camat Pulau Ternate Roy Nasir, Camat Pulau Moti Ahmad Yasin, Camat Pulu Hiri Irwan Bakar, Lurah, Babinsa, Babinkamtibmas Se Kecamatan Kota Ternate serta undangan lainnya kurang lebih 50 orang.
Camat Kota Ternate Tengah Yusup Djamal mengatakan lingkup kamtibmas dalam Kota Ternate saat ini selalu dalam keadaan aman dikarenakan Kota Ternate masih terikat dalam nilai-nilai kebudayaan yang kental terhadap kehidupan sosial dari berbagai norma kehidupan yang diterapkan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan karena sampai saat ini menjadi pemicu meningkat kerawanan kamtibmas di masyarakat dikarenakan emosional warga sipil yang bahkan bisa dikatakan masih naik turun, sehingga hal-hal tersebut menyebabkan diperlukannya pihak aparat untuk dapat membimbing serta mengayomi masyarakat.
” Sehingga diadakannya deklarasi ini sangat membantu masyarakat dalam menjaga lingkungan yang aman dan tentram. Serta dengan kehadiran Babinsa dan Bhabinkamtibmas sangat mempunyai peran penting dalam terciptanya situasi yg aman di lingkup masyarakat,” bebernya.
Tak hanya itu saja, Danramil 1501-01/Ternate juga menyampaikan terkait dengan masalah kamtibmas ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pihak TNI-POLRI namun juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh masyarakat.
Olehnya itu, menurut dia dibutuhkan kordinasi dan kolaborasi dari pemerintah kelurahan dan pihak terkait agar dapat bersama-sama mencegah gangguan kamtibmas.
” Dan dibutuhkan juga koordinasi dari para pejabat Lurah, Camat serta RT/RW sebagai penanggung jawab lingkup permasalahan masyarakat yang lebih kecil agar seluruh permasalahan kamtibmas di masyarakat dapat tercover dengan baik,” ucapnya.
Sementara Wakapolres Ternate KOMPOL Riki Arinanda menyampaikan ada 3 deklarasi yang menjadi dukungan dalam menjaga situasi kamtibmas di Kota Ternate, pertama adalah menjadikan Kota yang bebas dari peredaran Narkoba. Narkoba menjadi salah satu pemicu yang sangat signifikan terutama saat ini di kalangan Pemuda yang terpengaruh oleh lingkungan.
Lanjut dia, dan yang Kedua memberantas Minuman Keras (Miras) yang kadar alkohol nya tidak terukur. Miras yang sangat sering beredar di Kota Ternate adalah Captikus yang menjadi penyebab utama dari berbagai permasalahan kamtibmas yang terjadi terutama dari perkelahian,” katanya dalam sambutan.
Sementara untuk yang ketiga pembatasan waktu kegiatan Pesta Ronggeng yang juga menyebabkan gangguan kamtibmas dapat mengganggu kenyamanan masyarakat, dan menjadi pemicu utama terjadinya perkelahian hingga tarkam.
“Apabila ada anggota kepolisian yang menjadi penyelenggara/penanggung jawab pesta akan saya tegur keras. Dan saya juga mengajak rekan-rekan sekalian untuk dapat bersama menjaga kamtibmas dilingkungan Kota Ternate,” tegasnya.
” Mulai dari saat ini pelaksanaan pesta ronggeng dibatasi hanya sampai Pukul 00.00 WIT, mengacu pada Perwali yang telah ditetapkan, sehingga kita bersama dapat mencegah gangguan kamtibmas dari dini,” sambungnya mengakhiri.
