Klikdua.com, Ternate – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Maluku Utara mendesak pemerintah provinsi agar segera membayar gaji ribuan guru Honorer Daerah (Honda).
Pasalnya, kurang lebih ada 1.652 guru belum menerima gaji honorer daerah selama sembilan bulan. Ini akan mempengaruhi kinerja guru, dan nantinya berpengaruh pada kualitas pendidikan di Maluku Utara.
Hal itu disampaikan Ketua DPD IMM Malut Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, Rusnia Samiun, Rabu (11/10/2023).
“Mulai dari Januari sampai Oktober, guru honorer dengan jumlah yang sangat banyak, tersebar di sepuluh kabupaten/kota yang ada di maluku utara belum menerima gaji honda. Menurut kami ini akan berpengaruh pada kinerja dan profesionalitas tenaga pengajar,” ujar Rusnia.
Sementara dari berbagai media telah diberitakan, bahwa sekitar Rp13 Milyar lebih anggaran Honda yang telah diakomodir dalam APBD-P. Hanya saja pembayaran belum dilakukan oleh pemprov. Ini memunjukan bahwa pemprov tidak peduli dengan pendidikan Maluku Utara.
“Kita tau melalui media, bahwa ada 13 milyar lebih yang telah dimuat dalam APBD-P untuk pembayaran gaji guru honorer, tapi anehnya sampai sekarang belum saja di eksekusi,” ucapnya.
Menurutnya, molornya realisasi gaji honda adalah gambaran betapa tidak pedulinya pemprov terhadap pendidikan Maluku Utara.
“Untuk itu kami mendesak kepada Pemerintah agar segera melakukan pembayaran, demi kestabilan aktifitas pendidikan dan kualitas pendidikan yang baik di Maluku Utara,” tandasnya.(fans)