Obi – Kekurangan guru membuat murid SD Swasta Jikotamo Desa di Desa Jikotamo Kecamatan Obi Kabupaten Halmahera Helatan, Provinsi Maluku Utara akhirnya banyak pindah ke sekolah lain.
salah satu orang tua murid yang tidak ingin di sebutkan namanya ketika di temui awak media ini, ia mengeluhkan bahwa anaknya yang sudah pulang sekolah sebelum jam pulang. menurutnya anaknya pulang karena tidak ada guru yang mengajar.
” saya tanya anak saya kenapa pulang cepat sebelum jam pulang, anak saya jawab tidak ada guru disekolah yang mengajar,” ungkapnya.
Hal tersebut disampaikan sudah sering kali, sehingga ia harus memindahkan anaknya di sekolah lain demi untuk menuntut ilmu.
Ia bahkan membeberkan bahwa anaknya sering pulang cepat dikarenakan tidak ada proses belajar mengajar, akibat dari tenaga guru hanya 3 orang. Sehingga pihaknya harus memindahkan anaknya.
” saya pe anak sering pulang cepat, sutara belajar belajar di sekolah karena dong p guru hanya tiga orang maka saya kasih pindah saya pe anak di sekolah lain,” Kamis, (27/9/2023)
Sementara itu, kepala sekolah SD swasta Jikotamo Halil Turiani yang di temui di rumahnya membenarkan hal tersebut bahwa guru tinggal tiga orang di sebabkan karena guru guru ASN sesuai peraturan dikembalikan ke sekolah Negeri
” Untuk guru hanya berjumlah tiga orang di sekolah ini, guru yang PNS sudah di pindahkan ke sekolah negeri beberapa bulan yang lalu. saya juga tergantung dinas pendidikan karena saya juga guru PNS ,” ucap Halil Turiani.
Kepala sekolah bahkan menyampaikan bahwa murid saat banyak yang pindah sekolah, kurang lebih 20 sampai 30 orang yang pindah ke sekolah SD lain. Dan hingga kini,murid kelas satu tahun ajaran 2022 – 2023 hanya dua orang. Hal ini disebabkan karena kekurangan guru yang mengajar
” saya hanya kepala sekolah yang ditugaskan disini saya tara bisa berbuat banyak. sekolah inikan sekolah swasta yang ada pengurus yayasan yang harusnya melihat masalah ini,” keluh pak Halil sapaannya
Sementara ia juga menuturkan bahwa sekolah ini sudah di kunjungi pihak dinas pendidikan karena persoalan ini, dan pihak dinas menyampaikan sekolah ini akan mau di negeri kan.
“sebenarnya saya sudah di kasih tahu kalau sekolah ini mau di negeri kan bahkan SK nya sudah dikasih lihat ke saya ketika dinas pendidikan Halsel berkunjung ke sekolah ini,” ungkapnya.
Ia bahkan menyentil soal sekolah ini bisa di tutup 5 tahun mendatang jika tidak ada lagi murid yang mendaftar, sehingga harus ada perhatian serius dari pihak yayasan untuk melihat sekolah. Meski demikian, pihak yayasan sampai saat ini tidak pernah mengunjungi sekolah.
” pihak yayasan tidak pernah ada yang datang untuk melihat sekolah ini. surat surat atau dokumen serta cap yayasan pun tidak ada,” tandasnya.
Untuk di ketahui, sekolah SD swasta jikotamo desa jikotamo kecamatan Obi di dirikan pada saat kerusuhan tahun 1999 dalam rangka untuk menyelamatkan generasi dalam mengenyam pendidikan oleh sesepuh desa jikotamo salah satunya kepala desa kala itu.