Ternate – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ternate, meminta sikap tegas dari Kajati Provinsi Maluku Utara agar segera mengusut tuntas dugaan kasus korupsi Dikbud Provinsi Maluku Utara.
Kasus dugaan korupsi yang menjamur di Dikbud sampai saat ini belum ada kejelasan dari pihak Kejati Maluku Utara. Olehnya itu, HMI cabang Ternate mendesak agar kejati segera menetapkan tersangka.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah, Abdullah Karmadi melalui release yang diterima awak media ini, Jumat 22 September 2023.
Lanjut dia, berdasarkan informasi yang dihimpun dugaan, korupsi permintaan Fee Proyek 10 sampai 15 % seluruh paket proyek yang ada tangani Dikbud. selain itu, dugaan korupsi pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022 di Dikbud Malut.
“Ada dugaan keterlibatan dari Sekretaris Dikbud dengan dugaan kasus korupsi pada tahun 2022 lalu yang sampai saat ini belum jelas, oleh karena itu kami dari HMI minta sikap transparansi dari Kejati Maluku Utara agar lebih serius dalam menangani kasus tersebut,” tegasnya.
Bagi mereka, soal mahalnya biaya pendidikan saat ini sudah menjadi problem, belum lagi dengan dugaan korupsi tentu akan berefek pada kurangnya distribusi fasilitas infrastruktur di tingkat instansi sekolah. Maka dari itu, sehingga kasus dugaan korupsi pada Dikbud seharusnya menjadi perhatian lebih serius oleh yang lembaga yang berwenang dalam hal ini Kajati Maluku utara.
“jika masalah ini tidak secepatnya di tangani maka HMI Cabang Ternate, akan melakukan Konsolidasi dan aksi demonstrasi, untuk meminta kejelasan dan kepastian hukum atas masalah tersebut,” tegasnya.