Klikdua.com, TERNATE – Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Maluku Utara, M. Bahtiar Husni meminta pihak Kepolisian Sektor (Polsek) KP3 Ahmad Yani memberikan sangsi berat kepada oknum anak buah kapal lintas Manado ke Ternate, yang sering membawa minuman keras (miras) yang masuk ke Kota Ternate, Maluku Utara.
Ini disampaikan Direktur YLBH Malut, M. Bahtiar Husni, karena maraknya miras yang sering masuk di Kota Ternate melalui Pelabuhan Ahmad Yani yang digagalkan pihak Polsek KP3 Ahmad Yani dengan jumlah ratusan liter.
“Kita sering lihat dalam pemberitaan, miras dipasok dari Manado itu cukup banyak karena mencapai ratusan liter. Dan itu setiap di amankan Polisi selalu tidak ada pemiliknya,” katanya, Selasa (1/8/2023).
Untuk itu kata Bahtiar, polisi harus lebih tegas memberikan sangsi kepada setiap abeka ataupun Kep kapal yang membawa miras tersebut. Karena, sangat tidak mungkin miras itu dinaikan di atas kapal para anak buah kapal tidak tidak tahu.
“Sangat tidak mungkin kalau miras dititipkan dari Manado ke Ternate, anak buah kapal tidak tahu,” tanya Bahtiar.
Kalaupun setiap dilakukan razia dia atas kapal yang tiba di pelabuhan Ahmad Yani sambung Bahtiar, polisi tidak menemukan pemiliknya atau oknum yang dititipkan membawa miras itu sangat mustahil. Makanya, lewat kesempatan ini dirinya meminta polisi harus lakukan pendalam ketika mendapatkan miras.
“Supaya ada efek jera kepada oknum yang sering membawa miras itu,” tegasnya.
Jika hal itu tidak dilakukan ujar Bahtiar, maka kelihatan kalau polisi telah membiarkan para oknum anak buah atau para pelaku yang sering membawa miras sangat berleluasa bebas. Sebab tidak ada penindakan tegas.
“Harapan terbesar kami, polisi harus lebih tegas dan bekerja sama dengan instansi berwenang agar dapat mencabut izin berlayar kapal jika terus membawa miras tanpa pemilik ke Kota Ternate khususnya, Maluku Utara pada umumnya. Ini kalau dilakukan maka sangat pasti kapal tersebut tidak akan lagi membawa masuk miras di Kota Ternate,” tandasnya.(**)
